10

Jun

Universitas Padjadjaran Gandeng Dimensi Untag Adakan Kompetisi Jurnalistik Dalam Isu Konservasi Satw

Surabaya – Universitas Padjadjaran gandeng divisi Dimensi Untag Surabaya adakan roadshow terkait kompetisi jurnalistik dalam isu konservasi satwa liar di Indonesia yang bertemakan “Interaksi Negatif Manusia Dan Satwa Dari Sudut Pandang Jurnalisme Lingkungan” pada tanggal 29 Mei 2024 di Ruang Meeting, Gedung Q, Lantai 2 Kampus Untag Surabaya. Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta terkait isu konservasi satwa liar, khususnya fokus pada konflik dan interaksi negatif antara manusia dan satwa liar di Surabaya. Melalui kelas diskusi, presentasi ahli, dan studi kasus konkret, peserta diharapkan dapat meresapi aspek-aspek penting dari permasalahan dari perspektif jurnalisme lingkungan. Selain itu juga terdapat acara workshop WJC 2024 yang bertujuan untuk memberikan peserta keterampilan praktis dalam mengembangkan berita, artikel, atau laporan mengenai konservasi satwa liar serta aspek-aspek khusus seperti penulisan dengan prinsip-prinsip jurnalisme lingkungan, penanganan wawancara dengan para ahli, dan penggunaan sumber daya multimedia.

Acara dimulai dengan para peserta melakukan registrasi dan dilanjut penayangan teaser. Acara dibuka oleh MC yakni Khusnul Fathoni dilanjut dengan sambutan oleh Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom selaku Pembina Dimensi dan Rinda Aunillah Sirait, S.Sos., M.I.Kom selaku Project Officer Wildlife Competition Journalism 2024.

Acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang akan menyampaikan beberapa topik materi. Materi pertama tentang “Peran Penting Dan Jurnalisme Lingkungan Dalam Konservasi” oleh Rinda Aunillah Sirait, S.Sos., M.I.Kom selaku Project Officer Wildlife Competition Journalism 2024. Materi kedua tentang “Perubahan Energi Dan Perannya Dalam Konservasi” oleh Rika Gresia Wahyudi selaku PT Pertamina Power Indonesia. Pemateri ketiga, Fidhiana Wahyu Putri, S.Si., M.Si selaku Humas BKSDA Jatim menyampaikan topik “Dinamika konservasi Satwa Liar Di Jawa Barat”

Pemateri keempat, Ali Rizqi Arasyi selaku FAO ECTAD Indonesia menyampaikan topik “Pengaruh Perubahan Lingkungan Terhadap Penyebaran Zoonosis Di Jawa Barat” dan yang terakhir materi terkait “Praktik Jurnalistik Konservasi: Menulis Karangan Khas Dan Investigasi” oleh Miftah Faridl selaku Corresponden CNN Indonesia TV

"Saya melihat banyak peserta yang sangat bersemangat dalam menggali lebih dalam mengenai isu-isu lingkungan dan cara melaporkannya secara efektif. Partisipasi dari para ahli dan praktisi jurnalisme lingkungan yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka juga sangat menginspirasi. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim panitia yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam mensukseskan acara ini. Terima kasih juga kepada para pembicara yang telah berbagi ilmu dan wawasan berharga, serta para peserta yang aktif berpartisipasi dan berdiskusi. Saya berharap acara ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang bermanfaat bagi semua peserta dalam menjalankan tugas jurnalisme mereka, terutama dalam meliput isu-isu lingkungan. Semoga kita dapat terus bekerja sama dalam mengadakan acara-acara yang mendukung peningkatan kapasitas jurnalisme lingkungan di masa mendatang.” Ujar Diva. (Eriska Nanda).