Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Feb
Komunikasi politik merupakan ilmu terapan yang memadukan ilmu komunikasi dengan ilmu politik. Jenis komunikasi ini melibatkan pesan dan tokoh politik, sehingga cakupan pembahasannya pun tidak jauh dari bidang politik dan komunikasi. Pembedanya dengan ilmu komunikasi terletak pada pesan politik yang sangat ditonjolkan dalam jenis komunikasi politik.
Ilmu komunikasi politik merupakan bidang ilmu yang banyak mengkaji gejala maupun fenomena sosial politik. Sehingga, nantinya mampu menerapkan teori-teori ilmu politik untuk menawarkan solusi dari permasalahan sosial politik.
Kuliah di jurusan ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terdiri dari beberapa konsentrasi studi seperti media relation, broadcast journalism, online journalism, dan komunikasi gerakan sosial politik. Jurusan komunikasi politik akan sering membahas teori dan praktik politik, sistem politik, dan perilaku politik. Topik yang dibahas dalam peminatan ini adalah demokrasi, ideologi politik, partisipasi politik, pemilihan umum, komunikasi politik dan opini publik, budaya dan sosialisasi politik juga akan dibahas di peminatan ilmu komunikasi politik. Terdapat enam mata kuliah yang akan dibahas di ilmu komunikasi politik, diantaranya sistem politik indonesia, komunikasi politik, komunikasi gerakan sosial politik, semiotika politik, manajemen kampanye politik, pemasaran politik.
Skill wajib dalam ilmu komunikasi politik yaitu:
Komunikasi yang baik harus mampu menyampaikan inti pembicaraan secara lugas dan efektif. Bahasa tubuh yang paling umum dalam komunikasi adalah memperhatikan lawan berbicara, dan memperhatikan intonasi dalam berbicara agar tidak timbul kesalah pahaman.
Komunikasi politik harus mempunyai data-data yang vailid, sehingga perlu pengamatan mengenai suatu objek tertentu secara cermat secara langsung di lokasi tersebut berada.
Memeriksa dan menyelidiki dengan cermat.
Keterampilan dalam mengumpulkan dan menganalisis sebuah informasi, menyelesaikan sebuah masalah, dan juga mengambil keputusan.
Kemampuan untuk mempertimbangkan aspek dan menganalisis relevansi informasi yang berhubungan dengan suatu kejadian, baik yang berupa fakta, opini, maupun data.
Kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut.
Berkomunikasi dengan jelas dan efektif agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pihak lawan. Anda harus berhati-hati, karena komunikasi yang kurang jelas dapat menimbulkan kesalahpahaman yang akan merubah situasi negosiasi. (Fransiskus Antonius Harap)