06

Jul

Prodi Ilkom Bersama Prodi Adm Bisnis dan Publik Gelar Seminar Nasional Hasil 240 Skripsi Mahasiswa

Fakultas Ilmu Soisal dan Ilmu Politik Universutas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar acara Seminar Nasional Hasil Skripsi dengan materi bertajuk “Tranformasi Digital Dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Pasca pandemi“ secara daring melalui zoom pada hari Selasa, 5 Juli 2022. Dalam Kegiatan acara seminar Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik Untag Surabaya, Turut mengundang beberapa narasumber ternama yakni Dr. Ismojo Herdono, M. Med. Kom. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FIKOM Universitas Ciputra Surabaya, Prof. Dr. V Rudy Handoko, MS selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Administrasi FISIP Untag Surabaya, Dra. Tuti Komaryati, MM selaku Asisten Pemerintah Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Blitar. ,dan Titik Rusmiati M.Sc selaku Sosiopreneur & Educator, Co Founder @Femalepreneur.id dan Awardee Swedish Institute Scholarships for Global Professionals Upssala University Swedia. Kegiatan ini turut dihadiri 240 peserta diantaranya mahasiswa FISIP UNTAG Surabaya dan juga beberapa dari kalangan umum.

Dr. Ayun Maduwinarti, MP selaku Dekan FISIP UNTAG Surabaya, memberikan sambutan sebagai langkah awal keberlangsungan acara. Ayun menjelaskan bahwa Dirjen Dikti menurunkan surat No.152/E/T/2012 yang berbunyi wajib publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3 di mana hal tersebut berkaitan dengan makalah dari masing- masing mahasiswa yang harus terbit di jurnal ilmiah. Beliau menghimbau agar mahasiswa FISIP UNTAG Surabaya segera menyelesaikan makalah agar dapat segera dipublikasikan di jurnal ilmiah.

 

Dr. Ismojo Herdono, M. Med. Kom. Atau yang akrab disapa Pak Is, Memaparkan materi berjudul “Literasi Digital Dalam Meningkatkan Eksistensi UMKM Pasca Pandemi.” Dalam materinya Pak Is menuturkan di era sekarang kita sebagai masyarakat diharuskan melek terhadap teknologi yang serba digital saat ini. Perkembangan digitalisasi sangat berkembang pesat layaknya berotasi mengelilingi dunia sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa menikmatinya. Pak Is turut membeberkan data UMKM di Surabaya sebanyak 60 ribu UMKM yang tersebar diwilayah kota Surabaya dan sebagian besar UMKM tersebar di 31 Kecamatan sekitar 45 ribuan. 

Erwin Dewantara sebagai peserta seminar mengajukan pertanyaan tentang strategi defensif dan ofensif untuk UMKM agar tetap bertahan di era sekarang,  Pak Is menjelaskan bahwa kita harus pro aktif, harus bisa melihat peluang pasar kedepan seperti apa. “Yang defensif, kita melihat kepada sisi konten dan sisi bahasa marketing, kita tidak boleh menyerang prodak lain dan berlaku tidak fair terhadap yang lainnya.” jelas Pak Is. (Abyu/Cantika)