Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Mar
Dulu, mencari berita berarti menunggu koran pagi atau membeli majalah
di kios terdekat. Kemunculan radio dan televisi mempercepat arus informasi,
memungkinkan masyarakat mengetahui perkembangan terkini tanpa harus menunggu
lama. Kini, di era digital, segala informasi tersedia dalam genggaman. Hanya
dengan satu klik, kita dapat mengakses berita dari berbagai belahan dunia dalam
hitungan detik.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara kita mengonsumsi informasi.
Media sosial dan platform digital menjadikan distribusi berita lebih cepat dan
interaktif. Tidak hanya sebagai penerima informasi, masyarakat kini juga
berperan sebagai penyebar berita. Namun, di balik kemudahan ini, tantangan baru
muncul, salah satunya adalah penyebaran hoaks yang begitu cepat. Banyak orang
menerima dan menyebarkan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya, yang pada
akhirnya dapat menyesatkan opini publik.
Media konvensional pun menghadapi tantangan besar. Sebelumnya, iklan
menjadi sumber utama pendapatan media cetak, tetapi kini banyak perusahaan
lebih memilih beriklan melalui platform digital yang menawarkan jangkauan luas
dengan biaya lebih efisien. Hal ini menyebabkan banyak media cetak harus
beradaptasi dengan beralih ke format digital agar tetap relevan dan mampu
bertahan di tengah persaingan industri media yang semakin ketat.
Di sisi lain, era digital juga membuka peluang baru. Kini, siapa saja
dapat berkontribusi dalam penyebaran informasi melalui blog, media sosial, atau
platform daring lainnya. Jurnalisme independen semakin berkembang, memberikan
ruang bagi berbagai perspektif yang sebelumnya jarang mendapat perhatian.
Namun, sebagai konsumen informasi, kita harus lebih cermat dalam memilah berita
yang akurat dan kredibel agar tidak mudah terjebak dalam arus informasi yang
menyesatkan.
Media massa akan terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi. Digitalisasi memang membawa kemudahan, tetapi juga
menuntut kecerdasan dalam menyaring informasi. Oleh karena itu, literasi
digital menjadi aspek krusial agar masyarakat dapat memanfaatkan media dengan
bijak dan bertanggung jawab. (Rizki Setyo Nugroho)
Referensi
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2024). Laporan penetrasi internet Indonesia.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2025, pukul 11.30 WIB. Dari
https://survei.apjii.or.id/
Cangara, H. (2008). Pengantar
ilmu komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2023). Laporan hoaks dan disinformasi di Indonesia.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2025, pukul 10.00 WIB. Dari
https://aptika.kominfo.go.id/2023/06/sampai-mei-2023-kominfo-identifikasi-11-642-konten-hoaks/
Nugroho, Y. (2021). Media
digital dan tantangan jurnalisme di era disrupsi. Gramedia.