23

Agust

Makna Kemerdekaan Menurut Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya

 

Surabaya, 23 Agustus 2021--Tepat pada 17 Agustus 1945 10.00 WIB di Jalan Pegangsaaan Timur No. 56 Jakarta Pusat, Bung Sukarno dan Bung Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Peristiwa ini merupakan sebuah puncak perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang. Mereka rela menyerahkan harta, nyawa serta  mengalami berbagai ancaman dan penderitaan. Peristiwa proklamasi sekaligus juga bentuk keberanian bangsa Indonesia menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak mutlak yang dimiliki oleh seluruh bangsa di dunia tanpa pengecualian.

Bagi Sukarno kemerdekaan bagaikan sebuah jembatan emas: “Di seberang ‘jembatan emas’ itu kita mendapat kesempatan untuk menciptakan sebuah masyarakat Indonesia jang kuat dan sehat, yang bebas merdeka untuk selama-lamanja.” Sebuah jembatan yang sungguh amat tak ternilai harganya, tetapi analogi jembatan emas yang diuraikan Bung Sukarno juga memuat pesan tersirat, bahwa betapapun baiknya jembatan emas jika lalai saat tiba setelah  menyebrangi jembatan, maka akan berakibat buruk. Demikian sebagai warga negara kita wajib untuk senantiasa menjaga dan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya.

Terkait mengisi kemerdekaan, pemuda-pemudi merupakan kelompok yang memiliki peran amat vital terutama karena karakternya sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Tim Redaksi Website Prodi Ilmu Komunikasi mengulik makna kemerdekaan melalui kacamata pemuda-pemudi Prodi Ilmu Komunikasi. Kami melakukan wawancara secara daring dengan Lutfi Darmawan, Diana Yemima, dan Haryo Kusumo W. Berikut kutipan wawancara tersebut.

Apa makna merdeka menurut Anda?

Lutfi     : Merdeka menurut saya adalah merdeka dari penjajah dan merdeka dari kezoliman bangsa sendiri, serta memiliki kehidupan masyarakat yang sejahtera tanpa ada kesenjangan sosial. Selain itu, tidak ada perbedaan perlakuan terhadap masyarakat berdasarkan suku, ras, dan agama--yang berarti semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama.

Diana     : Merdeka menurut saya adalah bebas secara mutlak tanpa ada intimidasi dalam bentuk apapun.

Haryo    : Merdeka bukan hanya sekedar terbebas dan berdikari dari segala bentuk penjajahan yang menindas tetapi lebih dari itu, merdeka adalah sebuah state of mind sekaligus perwujudan dari esensi jiwa (state of emotion) yang bebas dan penuh akan kasih serta welas asih. Jika seorang manusia dan bangsa mampu memiliki konsistensi state of mind yang positif setiap hari untuk selalu memerdekkan diri dan bangsanya dari segala penjajahan, penindasan, kebodohan, feodalisme, serta hawa nafsu maka segala bentuk penjajahan dan penindasan akan dapat dihilangkan seperti yang sudah dimazkurkan dalam pembukaan UUD 1945

Ritual/kegiatan apa saja yang Anda lakukan biasanya pada saat Hari Kemerdekaan?

Lutfi     : Sebelum pandemi, saya bersama teman Karang taruna lainnya mengadakan malam tirakatan yang dilaksanakan pada malam 17 Agustus, hal ini bentuk rasa syukur kita karena telah hidup dalam kemerdekaan. Pada pagi harinya diadakan pawai/karnaval yang diikuti semua warga kampung saya. Pada saat pandemi ini hanya dapat menyaksikan upacara 17 Agustus melalui televisi saja.

Diana   : Jika menjelang Hari Kemerdekaan, saya ikut memeriahkan perayaan HUT RI di lokasi tempat tinggal saya. Biasanya dengan mengikuti lomba dan menghias kampung. Dan tepat pada Hari Kemerdekaan (sebelum pandemi) biasanya saya mengikuti upacara.

Haryo  : pertama, aktif dalam persiapan hari kemerdekaan di kampung, mengadakan lomba, syukuran atau tumpengan, charity. Kedua, menjalankan program edukasi untuk memberikan informasi dan memberikan kesadaran kepada para anak-anak dan remaja di Madiun tentang pentingnya hari kemerdekaan dan jasa-jasa para pahlawan.

Apa saja pencapaian negara Indonesia yang membuat Anda bangga?

Lutfi      : Dalam hal militer, saya bangga karena kekuatan militer TNI kita diakui dan disegani oleh negara lainnya, meskipun perlengkapan dan persenjataan tidak secanggih negara Super power.

Diana   : Banyak sekali pencapaian Indonesia yang membanggakan, salah satunya baru-baru ini pada Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia berhasil menjadi negara terbaik kedua di Asia Tenggara berdasarkan perolehan medali pada beberapa bidang olahraga. Kemudian Indonesia juga berhasil menjadikan rupiah stabil bahkan menguat.

Haryo  : Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah salah satu pencapaian yang membuat saya bangga. Para pahlawan yang rela mengorbankan seluruh hidupnya demi kemerdekaan merupakan karunia bagi kami, sebagai penerus bangsa untuk senantiasa bersyukur, menjaga dan melanjutkan cita-cita dan impian yang mulia serta luhur dari para pendahulu.

Menurut Anda hal apa saja yang perlu dibenahi oleh negara Indonesia?

Lutfi      : Kasus korupsi, isu-isu PKI, rencana pemindahan ibu kota, cara pemerintah dalam melawan virus Covid-19

Diana   : Menurut saya dalam hal birokrasi dan pelayanan publik, Indonesia masih tergolong kurang efesien. Perlu banyak peningkatan supaya lebih memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai kepentingan administrasi.

Haryo   : Indonesia sedang terperangkap dalam kondisi yang runsing. kekuasaan yang hegemonik, keringnya demokrasi, pengapnya kondisi politik, korupsi yang merajalela, yang semula merupakan extraordinary crime namun kini menjadi ordinary crime. Kemudian ketimpangan dalam hukum yang tajam kebawah dan tumpul ke atas adalah aib yang harus segera dibenahi.

Peran apa yang harusnya dilakukan mahasiswa untuk menciptakan masyarakat  Indonesia yang adil dan sejahtera?

Lutfi     : Mahasiswa dapat menjadi ujung tombak masyarakat yang mewakili aspirasi masyarakat dalam memberikan kritik dan saran terhadap negara, mahasiswa juga perlu mengedukasi masyarakat yang tidak paham terhadap hal-hal yang kritis. Melalui berbagai organisasi di kampus, mahasiwa dapat membantu masyarakat dalam memperdayakan UMKM ataupun usaha kecil di lingkungan masyarakat.

Diana    : Mahasiswa perlu memperbanyak aksi kepedulian, meningkatkan jiwa nasionalis dan sosialis melalui kegiatan pelayanan terhadap masyarakat. Mahasiswa juga harus menjadi tempat menampung aspirasi masyarakat agar suaranya didengar oleh pemerintah. Hal ini karena mahasiswa terdiri atas pemuda pemudi yang full of power sehingga dianggap lebih mampu menyuarakan kepentingan rakyat. Dari organisasi yang terbentuk di lingkungan kampus juga perlu mengajarkan pentingnya mencegah korupsi, karena praktik KKN bisa saja muncul sedini mungkin melalui lingkungan organisasi di kampus. Hal ini penting agar di masa depan terbentuk generasi yang bersih dari praktik KKN sehingga kedepannya Indonesia bisa lebih maju.

Haryo     : Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, saya berkewajiban penuh untuk belajar seacara optimal dan menerapkan segala disiplin ilmu yang saya dapatkan selama di Untag, melaksanakan pengabdian, mengharumkan nama Untag sebagai bentuk aplikasi dari Tri Dharma dari peguruan tinggi. Eksistensi Mahasiswa sebagai aset penerus dan harapan dari suatu bangsa merupakan tanggung jawab dan peran utama yang harus diemban oleh seorang mahasiswa.

Mahasiswa harus memiliki kesadaran kritis serta kepekaan tentang kondisi dan masa depan bangsa, sebelum menciptakan kondisi masyarakat yang adil dan sejahteradi Indonesia.

Menurut saya, selain fungsi mahasiswa sebagai guardian of value, social control, dan  moral force, yang harus saya lakukan adalah mengemban peran sebagai leader of change mahasiswa bukan hanya diproyeksikan sebagai agent of change tetapi mahasiswa harus dapat menjadi leader of change. dewasa ini Indonesia membutuhkan penerus bangsa yang mampu  memainkan peran yang lebih strategis untuk menghadapai segala permasalahan bangsa saat ini. Dengan diversitas SDM yang besar di Indonesia, maka kemampuan dan karakteristik agent of change pun juga akan berbeda-beda. Maka dibutuhkan Leader of change yang mampu menjadi wadah persatuan dari segala perbedaan tersebut. Sebagai leader of change, mahasiswa bukan hanya membawa perubahan, tetapi mereka juga dapat ikut menentukan arah yang dapat membawa keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa dari perubahan itu sendiri.

Apa harapan Anda untuk masa depan Indonesia?

Lutfi    : Harapan saya untuk negara tercinta ini, semoga pemerintah lebih mementingkan kepentingan masyarakat dan negara, dan dapat mensejahterakan warganya sebagaimana mestinya. Bagi generasi muda semoga semangat kebhinekaan yang suci dapat menjadi jaminan untuk Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

Diana  : Harapan saya semoga kasus korupsi di Indonesia semakin berkurang dan generasi penerus bangsa dapat membanggakan Indonesia melalui berbagai prestasi dan pencapaian yang diraih. Semoga Indonesia dapat terus meningkatkan roda perekonomian negara sehingga semua rakyat dapat hidup sejahtera.

Haryo  : Dalam setiap episode sejarah, tantangan yang dihadapi oleh bangsa selalu bermacam-macam. Persoalan yang belum usai dari para pendahulu juga mengakibatkan domino effect yang harus diselesaikan oleh para generasi penerus. Lunturnya nilai-nilai pancasila, perampokan kekayaan negara, kesejahteraan yang mulai usang dan berkarat, rusaknya tatanan hidup, bobroknya moral, ambruknya mental kebudayaan, dan lahirnya ketidak-adilan sosial membuat kondisi Indonesia semakin terpuruk. Harapan saya untuk masa depan Indonesia adalah "lekaslah membaik dan segera waras, Indonesiaku.. ."

Pewawancara: Herlina K.

Editor Grafis: Hilza Yudistira