18

Okt

Instagram Envy: Fenomena Kenapa Seringkali Kita Membanding-bandingke Kehidupan dari Media Sosial

Siapakah anak muda yang tak kenal dengan Intagram? Pasti dong dari teman-teman mengetahui atau bahkan sebagai penggunanya sering kali Upload Selfie, sekedar mengunggah momen traveling, fotoin makanan, bahkan sekedar nongkrong sama teman.

Instagram merupakan sebuah aplikasi untuk berbagi foto dan video yang memungkinkan penggunanya mengambil foto, mengambil video, menerapka filter digital, dan membagikannya ke jejaring sosial. Pada dasarnya aplikasi Instagram diciptakan untuk mengunggah sebuah momen ataupun mengekspresikan seseorang. Pengguna Instagram saat ini mencapai

Para pengguna Instagram dapat meng-follow, Like, dan juga komen sebagai bentuk interaksi dari sesama pengguna dari aplikasi tersebut. Dari pengguna semakin banyak jumlah Follow, Like dan Comment akan ada kebanggaan tersendiri. Maka setiap pengguna dari aplikasi tersebut akan belomba lomba meningkatkan hal tesebut dengan mengunggah foto-foto yang estetik, video yang direkam sedemikian rupa. Menurut data dari katadata penggunaan Instagram secara global adalah 1,96 Miliar. (Ayu Rizaty, 2022)

Namun dari adanya unggahan tersebut yang dikonsumsi oleh kita sebagai pengguna ada bahaya lain muncul yaitu rasa untuk membanding bandingkan diri sendiri dengan orang lain sesama pengguna Instagram. Fenomena tersebut disebut Instagram Envy. Seringkali akhirnya kita menjadi tumbuh persaan tidak Bahagia, rendah diri dan selalu merasa lebih buruk dari orang lain. Dalam penelitian pada jurnal Inspired by Friends: Adolescents’ Network Homophily Moderates the Relationship Between Social Comparison,Envy, and Inspiration on Instagram. dari populasi yang ditotal dari koresponden 266 remaja di Inggris mengalami tekanan mental setelah melihat foto dan video di Instagram tentang pencapaian orang lain. (Noon & Meier, 2019)

Cara untuk mengurangi hal tersebut adalah dengan mengurangi tontonan tersebut. Kalau kamu merasa meng-follow akun yang kuran berfaedah dan dianggap akan mengganggu kesehatan mental. Insatgram mempunyai fitur untuk Block, sembunyikan konten, dan unfollow. Tidak harus untuk menuninstall aplikasinya. Namun dengan melakukan beberapa cara tersebut setidaknya akan membuat kita dapat sehat dalam berselancar di aplikasi Instagram. (Kevin)

Sumber :

Ayu Rizaty, M. (2022). Bertambah Lagi, Ini Jumlah Pengguna Instagram per Kuartal I 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/17/bertambah-lagi-ini-jumlah-pengguna-instagram-per-kuartal-i-2022

Noon, E. J., & Meier, A. (2019). Inspired by Friends: Adolescents’ Network Homophily Moderates the Relationship between Social Comparison, Envy, and Inspiration on Instagram. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 22(12), 787–793. https://doi.org/10.1089/cyber.2019.0412

 

Foto: https://www.pexels.com/photo/thoughtful-ethnic-woman-thinking-on-solution-of-problem-5699854/

Tags artikel