26

Jun

Diversum Continua dan Pameran Desain Grafis Hadirkan Tema Wisata di Jawa Timur

Tidak hanya event MICE saja yang memeriahkan pelaksanaan project Diversum Continua yang berlangsung secara tiga hari berturut-turut itu. Atas ide ketiga dosen pengampu mata kuliah desain grafis juga ingin menghadirkan pameran yang tak biasa. Setelah adanya pandemi covid-19 tahun lalu, desain grafis masih belum menemukan luaran dari adanya mata kuliah berpraktikum ini.

Di tahun ini para dosen mata kuliah desain grafis yakni Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, S. Sos., M. Med. Kom, Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita, S.I.Kom., M.Med.Kom, dan Novan Andrianto, S.I.Kom, M.I.Kom. Telah mewujudkan luaran untuk mata kuliah ini dengan mengadakan pameran desain yang dikemas pada sebuah produk berbentuk oleh-oleh hingga merchandise. Tidak melenceng dari tema acara yakni memperkenalkan keindahan tempat wisata yang ada di Jawa Timur, bahkan jika ada mahasiswa yang ingin berkreasi memilih tempat selain di Jatim juga tetap diperbolehkan.

Tujuannya untuk memperkenalkan lebih dalam dan meluas akan keindahan tempat wisata yang kurang dikenal baik oleh masyarakat. Mengajak banyak sekali kelas mulai dari kelas A, B, D, F, H, I, K, M, R, dan S ini merupakan campuran dari kelas pagi dan malam. Dalam pembagian pameran yang berlangsung tiga hari tersebut dari sepuluh kelas diacak untuk menempati di hari apa saja dan dapat berbaur dengan kelas lain.

Begitu pula dengan pembagian tempat atau meja untuk satu tim juga sudah diatur oleh pihak koordinator desain grafis yang bertanggung jawab di masing-masing hari. Lalu apa saja bentuk desain yang dipamerkan? Setiap kelas membentuk beberapa tim dengan jumlah mahasiswa sebanyak lima anggota, kemudian mereka membuat desain terkait tempat wisata yang dipilih, kemudian desain tersebut dibuat menjadi gelas mug, kaos, tote bag, stiker, kipas, tumblr minuman, dan gantungan kunci.

Di berbagai kelas dan berbagai tim pun menghasilkan produk dengan desain yang berbeda-beda, tempat wisata yang ditampilkan pun mulai dari Kya-Kya Kembang Jepun, Surabaya, Sumber Gempong, Mojokerto, Taman Flora, Surabaya, Ladang Bunga Matahari, Batu, Surabaya North Quay, Wisata Agro Wonosari, Malang dan masih banyak lagi. Para dosen pun menilai karya para mahasiswanya berdasarkan logo, tempat wisata yang dipilih, konsep desain, pemilihan warna, dan lain-lain.

‘’Menurut saya desgraf tahun ini keren banget, karena dari kita sendiri yang awalnya tidak mengetahui tempat wisata tersebut menjadi mengetahui keberadaan tempat itu dan bahkan tempat itu bisa menjadi hidden gems.’’ ungkap Dhimas Ibrahim salah satu mahasiswa desain grafis kelas K. Setelah pameran selesai, para dosen pengampu sepuluh kelas desain grafis ini akan memberikan barang-barang hasil pameran tersebut untuk didonasikan kepada yayasan anak yatim piatu, para mahasiswa yang sudah berpartisipasi dapat mengumpulkan karya mereka pada tanggal 21-23 Juni 2023. (Yulita Intania Putri Herawati)