Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Mei
Diva
Zahra Hapsari Widyastuti, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945
(Untag) Surabaya, berhasil lolos program Internship Internasional hasil
kolaborasi antara Untag Surabaya dan Walailak University, Thailand. Menariknya,
Diva mengetahui informasi program ini dari sahabatnya, Salwa Zahra Nabilla,
sebelum akhirnya memutuskan untuk ikut mendaftar.
Motivasi
Diva mengikuti program ini bukan hanya untuk keperluan konversi SKS, tetapi
juga sebagai langkah berani untuk keluar dari zona nyaman. "Selain Korea,
aku juga tertarik dengan Thailand. Ini jadi langkah besar buatku," ungkap
Diva dengan penuh semangat.
Selama
proses seleksi, tantangan terbesar yang dihadapi Diva adalah penggunaan bahasa
Inggris, mulai dari penulisan esai, pembuatan CV, menceritakan capaian selama
kuliah, hingga menjalani tes IELTS. Berkat bimbingan dari dosen dan staf
kampus, seperti Bu Amal (Direktur Badan Kerja Sama Untag), Kak Anin (staf kerja
sama), serta Kaprodi Ilmu Komunikasi Pak Insan, Diva berhasil melewati seluruh
tahapan dengan baik.
Diva
akan menjalani internship di Hotel Ibis Styles Krabi Ao Nang, Thailand di
bagian Food and Beverage (FnB) dan akan berangkat hari Senin, 28 April 2025 ke
Thailand. Ia juga sudah melakukan komunikasi awal dengan Ms. Jiraporn, staf
dari Walailak University yang membimbing para peserta selama program
berlangsung. Informasi tambahan mengenai kegiatan sehari-hari akan disampaikan
mendekati waktu internship dimulai. Selain itu, Diva juga berkesempatan
berbincang dengan Mr. Attanan, Direktur Kerja Sama Internasional Walailak
University, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Dukungan
dari pihak Untag sangat besar. Bu Amal dan Kak Anin membantu Diva dalam
menyiapkan seluruh dokumen administrasi dan kebutuhan pendukung lainnya.
Secara
pribadi, Diva berharap dapat membuktikan kepada ibunya bahwa dirinya mampu
mengikuti program internasional, tidak hanya aktif di kegiatan kampus.
Sementara secara profesional, Diva ingin membangun koneksi antara Indonesia dan
Thailand, terutama di Surabaya itu sendiri. (Nur Syakbana)