08

Mei

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Lolos Program Internship Internasional di Thailand

Diva Zahra Hapsari Widyastuti, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, berhasil lolos program Internship Internasional hasil kolaborasi antara Untag Surabaya dan Walailak University, Thailand. Menariknya, Diva mengetahui informasi program ini dari sahabatnya, Salwa Zahra Nabilla, sebelum akhirnya memutuskan untuk ikut mendaftar.

Motivasi Diva mengikuti program ini bukan hanya untuk keperluan konversi SKS, tetapi juga sebagai langkah berani untuk keluar dari zona nyaman. "Selain Korea, aku juga tertarik dengan Thailand. Ini jadi langkah besar buatku," ungkap Diva dengan penuh semangat.

Selama proses seleksi, tantangan terbesar yang dihadapi Diva adalah penggunaan bahasa Inggris, mulai dari penulisan esai, pembuatan CV, menceritakan capaian selama kuliah, hingga menjalani tes IELTS. Berkat bimbingan dari dosen dan staf kampus, seperti Bu Amal (Direktur Badan Kerja Sama Untag), Kak Anin (staf kerja sama), serta Kaprodi Ilmu Komunikasi Pak Insan, Diva berhasil melewati seluruh tahapan dengan baik.

Diva akan menjalani internship di Hotel Ibis Styles Krabi Ao Nang, Thailand di bagian Food and Beverage (FnB) dan akan berangkat hari Senin, 28 April 2025 ke Thailand. Ia juga sudah melakukan komunikasi awal dengan Ms. Jiraporn, staf dari Walailak University yang membimbing para peserta selama program berlangsung. Informasi tambahan mengenai kegiatan sehari-hari akan disampaikan mendekati waktu internship dimulai. Selain itu, Diva juga berkesempatan berbincang dengan Mr. Attanan, Direktur Kerja Sama Internasional Walailak University, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Dukungan dari pihak Untag sangat besar. Bu Amal dan Kak Anin membantu Diva dalam menyiapkan seluruh dokumen administrasi dan kebutuhan pendukung lainnya.

Secara pribadi, Diva berharap dapat membuktikan kepada ibunya bahwa dirinya mampu mengikuti program internasional, tidak hanya aktif di kegiatan kampus. Sementara secara profesional, Diva ingin membangun koneksi antara Indonesia dan Thailand, terutama di Surabaya itu sendiri. (Nur Syakbana)