19

Apr

Komunikasi Untag Surabaya Gelar Seminar Proposal Skripsi Secara Daring

Moch. Agum Tri, salah satu peserta seminar proposal skripsi sedang mempresentasikan proposalnya kepada penguji (Sri Dewi Andika R., S.I.Kom, M.I.Kom., dan Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A.)

Surabaya, April 2021— Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 belum menunjukkan penurunan angka yang signifikan, meski sebagian kelompok masyarakat telah menerima vaksin Covid-19. Kondisi ini membuat Prodi Ilmu Komunikasi, Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar seminar proposal skripsi periode 2020/2021 secara daring pada 6-9 April 2021.

Sebanyak 167 mahasiswa tercatat memaparkan proposal penelitian yang telah mereka susun kepada penguji. Masing-masing mahasiswa diuji oleh dua orang penguji. Adapun durasi waktu presentasi selama 10 menit, dan 30 menit  digunakan untuk tanya jawab oleh penguji.

Proposal skripsi merupakan landasan dasar mahasiswa dalam melakukan tahap-tahap penelitian berikutnya. Proposal skripsi yang baik, akan mampu memandu mahasiswa menghasilkan penelitian yang teruji kualitasnya. Sebaliknya proposal skripsi yang buruk akan membuat mahasiswa hilang arah dan menghasilkan skripsi yang diragukan keabsahannya. Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini masukan dan revisi dari penguji terkait judul, teori, metode yang dipakai hingga bagaimana cara melakukan analisis yang tepat--disampaikan agar dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas.

Satria Tri Atmaja, salah satu peserta seminar proposal skripsi mengungkapkan tanggapannya terhadap pelaksanaan seminar. Menurutnya, dari segi persiapan baik dari pihak Prodi maupun mahasiswa sudah sangat matang. Jadwal seminar sudah sangat jelas untuk masing-masing mahasiswa (baik waktu maupun keterangan nama penguji). Ia memberikan sedikit saran, yakni perlu kesigapan dari Prodi untuk mengarahkan beberapa mahasiswa yang masih bingung terkait alur pelaksanaan seminar proposal.

Selain itu, Atmaja juga mengungkapkan perasaannya yang nervous sebelum melaksanakan seminar. “Perasaan saya pribadi deg-degan karena belum pernah melakukan hal ini. Tetapi ternyata tidak semenakutkan seperti yang saya pikirkan. Seminar ini layaknya presentasi tugas biasa namun dengan beberapa catatan yang harus segera diselesaikan.”

Penulis: Herlina K.