Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Apr
Komunikasi adalah bagian penting dalam
kehidupan, termasuk dalam dunia film. Di era yang semakin dipenuhi oleh visual,
film bukan hanya sekadar bentuk hiburan, melainkan adalah salah satu bentuk
sarana komunikasi yang kuat. Melalui gambar, suara, alur cerita, dan pendekatan
karakter, film juga menyampaikan emosi, gagasan, dan perspektif yang mendalam.
Film juga menjadi media yang menghubungkan manusia dari berbagai budaya dan
generasi, menjadikannya bahasa universal yang dapat dipahami oleh khalayak luas.
Salah
satu film yang berhasil menggambarkan kompleksitas komunikasi emosional adalah
Inside Out (2015) dari Pixar Animation Studios. Film ini menampilkan lima emosi
utama dalam diri Riley—Joy (Kebahagiaan), Sadness (Kesedihan), Anger
(Kemarahan), Fear (Ketakutan), dan Disgust (Jijik)—yang secara tidak langsung
berkomunikasi satu sama lain dan memengaruhi cara Riley menghadapi perubahan
besar dalam hidupnya. Melalui perjalanan emosionalnya, film ini menunjukkan
bagaimana komunikasi intrapersonal terjadi dalam diri seseorang dan bagaimana
komunikasi interpersonal berperan dalam membangun hubungan sosial. Riley yang
kesulitan mengungkapkan perasaannya kepada orang tua menggambarkan betapa
pentingnya komunikasi yang jujur dalam menciptakan pemahaman dan kedekatan
emosional. Selain dialog, Inside Out juga mengandalkan komunikasi nonverbal,
seperti ekspresi wajah, warna, dan bahasa tubuh, untuk menyampaikan pesan
emosionalnya dengan kuat. Keseluruhan film ini mengajarkan bahwa memahami dan
mengekspresikan emosi dengan baik merupakan kunci utama dalam membangun
hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang
Referensi :
Mustofa, M. B. (2022).
Fungsi Komunikasi Massa Dalam Film. AT-TAWASUL, 2(1), 1-8.
Ramadhani, D. A. R. K., & Haryanti, Y.
(2018). Emosi Dasar Dalam Film (Studi
Analisa Semiotika dalam Film Animasi “Inside Out”) (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).