22

Apr

Melawan Plagiat, Prodi Ilkom Gelar Lokakarya Penelusuran Informasi Ilmiah dan Teknik Sitasi Mendeley

 

Surabaya, 22 April 2021—Kasus plagiat di kalangan civitas akademik beberapa tahun terakhir mengalami tren peningkatan, baik yang melibatkan mahasiswa hingga pejabat struktural Perguruan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan untuk memperbarui pedoman pencegahan dan penanggulangan plagiat sebagai upaya menekan kasus plagiat (kompas.id, 28 Januari 2021).

Sejalan dengan misi tersebut, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 bekerja sama dengan Badan Perpusatakan Untag Surabaya menyelenggarakan “Lokakarya Penelusuran Informasi Ilmiah dan Teknik Sitasi Mendeley” pada 17 April 2021. Dedy Surahman, S.E., M.M. menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Sebanyak 100 mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Pasal 2 menyebutkan bahwa plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada lima hal. Misalnya, mengacu ataupun mengutip istilah, kata-kata dan kalimat, serta data ataupun informasi tanpa menyertakan asal sumber yang memadai. Contoh lainnya adalah menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Salah satu faktor penyebab terjadinya praktik plagiat, terutama pada mahasiswa adalah kurangnya pemahaman atas definisi, batasan-batasan tindak plagiat. Umumnya mahasiswa tidak mengetahui bahwa tindakan yang mereka lakukan termasuk dalam praktik plagiat. Seperti tidak mencantumkan sumber dalam sebuah karya tulis atau salah dalam melakukan sitas.

Dedy Surahman menjelaskan berbagai tips dan trik dalam melakukan penelusuran jurnal ilmiah. Ia memaparkan bahwa Google Cendikia (Google Schoolar) bukanlah satu-satunya fitur yang bisa digunakan untuk melakukan penelusuran karya ilmiah. Garuda (Garda Rujukan Digital) yang dikelola oleh Kementrerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional  merupakan portal penelusuran yang bagus untuk mencari berbagai karya ilmiah. Dibandingkan dengan Google Cendikia, Garuda lebih akurat dalam medokumentasikan tahun pembuatan sebuah karya ilmiah.

Materi kedua Dedy menjelaskan bahwa dalam penyusunan sebuah karya ilmiah mutlak untuk menuliskan sumber rujukan yang menjadi acuan atau juga dikenal dengan istilah sitasi. Untuk mempermudah melakukan sitasi berbagai aplikasi sitasi telah dikembangkan. Mendeley merupakan salah satu aplikasi sitasi yang bebas unduh (tak berbayar). Pada kesempatan tersebut Dedy mengguraikan beberapa tahap dalam menggoperasikan Mendeley: (1) cara menggunduh dan mengistal aplikasi Mendeley, (2) cara membuat akun di website maupun di dekstop (3) cara menyusun Library, (4) cara melakukan sinkronasi Mendeley dengan Ms. Word (5) Cara menulis sitasi pada bagian isi dokumen dan daftar pustaka.

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada peserta tentang penelusuran karya ilmiah sehingga dapat memperlancar proses pengerjaan skripsi. Selain itu, dengan menguasai cara melakukan sitasi menggunakan Mendeley diharapkan dapat menghidarkan mahasiswa dari tindakan plagiat.

 

Penulis: Herlina K.

https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/01/28/kemendikbud-akan-memperbarui-pedoman-pencegahan-plagiat/