08

Jul

Implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Untag Gelar KKN di Bratang Gede

BRATANG GEDE—Guna mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN mahasiswa yang dilakukan tepatnya 12 hari, maksudnya  6 kali Sabtu dan 6 kali Minggu, dari (11/15) hingga (30/6) tersebut dilaksanakan setiap sabtu dan minggu di wilayah Bratang Gede RW XII Kelurahan Ngagel Rejo, Surabaya. Namun pada minggu (23/6) merupakan puncak acara dari kegiatan KKN tersebut sekitar 47 mahasiswa non regular yang bergabung dari Fakultas Hukum, FISIP, Psikologi, Ekonomi, Teknik, dan juga Sastra melakukan pengabdian kepada masyarakat Beratang Gede RW XII yakni terkait dengan pendidikan dan kesehatan, teknologi tepat guna dan kewirausahaan.

Rektor Untag Surabaya Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA, mengatakan KKN tersebut merupakkan salah satu penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian kepada MAsyarakat. “Tujuan KKN Mahasiswa ini ingin memberikan apa yang kita miliki untuk kemajuan wilayah kota Surabaya ini, dan juga memberikan kesempatan pada anak didik kami (mahasiswa, Red) untuk belajar langsung paa masyarakat,” ungkap Mulyanto.

Dijelaskannya, pengabdian masyarakat adalah suatu pencapaian insan akademis, yaitu mahasiswa sebagai agent of change, yang dapat memberikan perubahan positif dan hasil yang dilakukan di dalam masayarakat.” Banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat tersebut. Tentunya mahasiswa selaku agen perubahan bangsa menularkan ilmu yang ada di kampus untuk di tengah masyarakat. Permasalahan ini kami godok setiap hari di kampus dalam setiap perkuliahan, sehingga ada manfaat yang lebih bahwa pencapaiannya di tengah masyarakat itu jelas. Baik itu tentang pendidikan dan kesehatan, teknologi tepat guna dan kewirausahaan, Lanjutnya.

Dalam KKN mahasiswa Untag Surabaya mampu menggandeng mitra NGO dari luar negeri yaitu Canadian Volunteer Equib Hubs (EQWIPHUBS) yang juga NGO tersebut memberikan pemaparan terkait dengan green business karena tema dalam KKN tersebut berwawasan lingkungan guna nantinya bisa mensejahterakan lingkungan.

Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Noorshanti Sumarah bahwa dengan mengambil tema tersebut mahasiswa dapat melakukan pembelajaran kepada masyarakat untuk bisa merawat lingkungan. “Lingkungan yang mempunyai nilai tambah ekonomi. Jadi lingkungannya menjadi komando, kita mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah itu menjadi berkah bukan menjadi masalah, tetapi punya nilai ekonomi ,” ungkap dosen FISP tersebut.

Sementara itu, kelompok KKN Mahasiswa non regular Firmansyah Dwi Cahya mengaku bangga bias berada di tengah masyarakat untuk bisa memberikan proses pengabdian masyarakat di wilayah Bratang Gede XII tersebut. (rmt/opi)