15

Jun

Swaralanda Festival UNTAG Surabaya Tampilkan Talenta Musik Muda dengan Semangat Kolaborasi

Surabaya — Swaralanda Festival yang digelar oleh kelas MICE E dari Program Studi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya berhasil mencuri perhatian pada Sabtu lalu di Gedung Barat Alun-Alun Surabaya. Acara ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang dibimbing oleh Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA. selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Festival musik ini menghadirkan lomba band yang diikuti oleh tujuh grup band dari berbagai SMA dan SMK. Dimulai sejak pukul 10.00 pagi hingga 19.00 malam, acara berjalan dengan lancar dan penuh semangat berkat kekompakan serta sinergi panitia yang solid. Selain kompetisi, para pengunjung juga mendapatkan pengalaman berharga melalui sesi talk show bersama Edi Hazt, seorang produser musik sekaligus pemilik Nada Musika Studio. Dalam talk show nya, Edi membagikan wawasan inspiratif tentang “Musik sebagai Karir Masa Depan.” Edi juga didampingi Dendy Wijaya, musisi sekaligus pendiri Altrock Anthem Surabaya dan pemilik Studio 29, yang turut menjadi juri lomba band.

Suasana festival semakin hidup dengan penampilan spesial dari guest star, yaitu “When You Can’t Breath” dan ChaosX, yang berhasil membakar semangat penonton. Setelah melalui proses penjurian yang ketat, band Mata Panah dinobatkan sebagai juara pertama, sementara Up & In dan Ninesix meraih posisi kedua dan ketiga.

Iqbal, ketua pelaksana acara, mengungkapkan kebanggaannya, “Saya berharap para pemenang dapat menjadi bibit unggul dalam dunia musik Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan menjadi ketua pelaksana Swaralanda Festival.” Acara kemudian ditutup dengan penampilan enerjik dari UKM Musik UNTAG Surabaya yang menyisakan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton.

Swaralanda Festival bukan hanya menjadi ajang kompetisi musik, tapi juga wadah kolaborasi positif antara mahasiswa dan pelajar muda untuk mengembangkan bakat serta semangat berkarya di dunia musik. Acara ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kekompakan, generasi muda mampu menciptakan momen yang berharga dan menginspirasi. (Alfina Sutanti)