Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Mar
Kesetaraan gender di kampus menjadi isu penting
yang terus diterima dalam dunia Pendidikan tinggi. Kampus menjadi ruang untuk
memberikan kesempatan yang sama bagi semua dosen,mahasiswa, dan tenaga
kependidikan tanpa memandang gender. Namun, beberapa orang masih menunjukkan
adanya kesenjangan yang harus bisa diatasi.
Salah satu tantangan dalam mewujudkan
kesetaraan gender adalah stereotip gender dalam berbagai aspek kehidupan di
kampus. Beberapa mahasiswa perempuan mungkin sering dihadapkan oleh
hambatan-hambatan dalam beberapa lingkup di kampus, padahal secara kompetensi
mereka tidak kalah dibandingkan laki-laki. Begitu juga dengan laki-laki, mereka
yang tertarik pada bidang fashion atau lingkup pertemanan yang dianggap
feminism justru sering mendapat stigma sosial yang melemahkan semangat dan
mental mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kesetaraan gender di kampus bukan hanya soal
kebijakan, tetapi juga membangun budaya yang lebih terbuka dan adil. Seluruh
elemen kampus perlu berkontribusi dalam menciptakan ruang akademik yang
mendukung semua individu untuk berkembang tanpa batasan gender. Maka sudah
seharusnya Prodi Ilmu Komunikasi perlu menciptakan lingkungan yang setara,
aman, dan bebas dari diskriminasi. (Diego)
Referensi
:
Susanto, N. H. (2015). Tantangan mewujudkan kesetaraan gender dalam
budaya patriarki. Muwazah: Jurnal Kajian
Gender, 7(2), 120-130.