14

Mar

Kesetaraan Gender di Kampus: Mewujudkan Lingkungan Akademik yang Inklusif

Kesetaraan gender di kampus menjadi isu penting yang terus diterima dalam dunia Pendidikan tinggi. Kampus menjadi ruang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua dosen,mahasiswa, dan tenaga kependidikan tanpa memandang gender. Namun, beberapa orang masih menunjukkan adanya kesenjangan yang harus bisa diatasi.

Salah satu tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender adalah stereotip gender dalam berbagai aspek kehidupan di kampus. Beberapa mahasiswa perempuan mungkin sering dihadapkan oleh hambatan-hambatan dalam beberapa lingkup di kampus, padahal secara kompetensi mereka tidak kalah dibandingkan laki-laki. Begitu juga dengan laki-laki, mereka yang tertarik pada bidang fashion atau lingkup pertemanan yang dianggap feminism justru sering mendapat stigma sosial yang melemahkan semangat dan mental mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Kesetaraan gender di kampus bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga membangun budaya yang lebih terbuka dan adil. Seluruh elemen kampus perlu berkontribusi dalam menciptakan ruang akademik yang mendukung semua individu untuk berkembang tanpa batasan gender. Maka sudah seharusnya Prodi Ilmu Komunikasi perlu menciptakan lingkungan yang setara, aman, dan bebas dari diskriminasi. (Diego)

Referensi :

Susanto, N. H. (2015). Tantangan mewujudkan kesetaraan gender dalam budaya patriarki. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2), 120-130.