Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Apr
Dalam
era globalisasi digital yang berkembang pesat, periklanan telah
mengalami perubahan signifikan. Dari media cetak dan billboard, kini strategi
pemasaran beralih ke ranah digital yang lebih dinamis dan terukur. Pergeseran
ini membawa berbagai tantangan sekaligus peluang bagi mereka yang berkecimpung dalam
bidang Ilmu Komunikasi.
Periklanan
digital tidak hanya sebatas menampilkan produk di internet, tetapi juga
melibatkan strategi kreatif, analisis data, serta pemanfaatan kecerdasan buatan
(AI) untuk menargetkan audiens yang tepat. Platform seperti Google Ads,
Facebook Ads, dan Instagram Ads memungkinkan iklan menjangkau pengguna
berdasarkan minat, lokasi, dan kebiasaan online mereka. Dengan pendekatan yang
lebih personal dan berbasis data, efektivitas kampanye periklanan digital dapat
diukur dengan lebih akurat. Sebagai bidang yang mempelajari komunikasi secara
efektif, Ilmu Komunikasi berperan besar dalam periklanan digital. Salah satu
aspek penting adalah pemanfaatan data dan analitik. Mahasiswa dan praktisi Ilmu
Komunikasi kini dituntut untuk memahami alat analisis seperti Google Analytics
dan Facebook Insights guna mengevaluasi efektivitas kampanye serta memahami
perilaku audiens secara mendalam.
Selain
itu, pembuatan konten kreatif dan menarik menjadi kunci dalam dunia periklanan
digital. Storytelling yang kuat, desain visual yang menarik, serta strategi
copywriting yang persuasif merupakan elemen penting dalam menciptakan kampanye
yang sukses. Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube juga menjadi
platform utama dalam strategi pemasaran modern. Oleh karena itu, lulusan Ilmu
Komunikasi harus memahami algoritma serta tren di media sosial agar dapat
menciptakan kampanye yang viral dan efektif.
Strategi
pemasaran melalui influencer juga semakin berkembang dalam periklanan digital.
Kolaborasi dengan influencer menjadi salah satu cara yang efektif untuk
meningkatkan brand awareness dan engagement dengan audiens. Ilmu Komunikasi
membantu dalam memilih influencer yang tepat serta merancang strategi
kolaborasi yang dapat memberikan dampak maksimal bagi sebuah brand. Meskipun
periklanan digital menawarkan banyak peluang, tantangan seperti persaingan yang
ketat, perubahan algoritma media sosial, serta tuntutan kreativitas yang terus
berkembang tetap harus dihadapi. Namun, dengan keterampilan analitis,
kreativitas, dan pemahaman komunikasi yang kuat, lulusan Ilmu Komunikasi
memiliki keunggulan dalam menjawab tantangan tersebut.
Periklanan
digital bukan hanya tren sementara, melainkan masa depan industri komunikasi
dan pemasaran. Oleh karena itu, menguasai strategi digital akan membuka
berbagai peluang karier yang menjanjikan di dunia profesional bagi mahasiswa
dan praktisi Ilmu Komunikasi. (Diego)
Refrensi
:
Tania,
S. (2022). Perbedaan Generasional dalam Memaknai Praktik Periklanan Digital
oleh Influencer di Media Sosial. LONTAR:
Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1),
54-63.