Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Des
Rest Art Merupakan pameran fotografi yang diselenggarakan oleh program studi ilmu komunikasi UNTAG surabaya secara online. Hal tersebut merupakan sebuah terobosan baru dari sebuah pameran yang dilaksanakan oleh prodi ilmu komunikasi. Pameran tersebut diselenggarakan untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Visual dan juga Fotografi. Pameran tersebut di luncurkan pada Rabu, 14 Desember 2022
Menurut hasil wawancara komuntag dengan bapak novan sebagai dosen pengampu pada mata kuliah tersebut mengatakan tentang alasannya memilih pameran secara virtual. “Sebenarnya asal muasalnya teman-teman ini bingung mencari tempat pameran yang enak dilihat dan juga dapat dilihat oleh banyak orang. bukan hanya dari kalangan Untag saja bahkan orang lain pun dapat melihatnya. Lalu saya kasih opsi kalau gitu kita selenggarakan secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi artspace,” paparnya.
Pemilihan judul Rest Art menurut Pak Novan. “Sebenarnya ketika memilih tema itu sekelibatan aja sih ketika memilih tema tersebut. Rest Art kan merupakan gabungan dari dua kata Rest dan juga Art. Rest itu istirahat dan Art itu kan seni. ketika temen-temen sudah mencari tugasnya entah itu UAS dan lain lain. teman teman bisa sejenak dapat melihat dan menikmati hasil karyanya yang ditampilkan di pameran,” tambahnya.
Dalam pameran tersebut dibagi menjadi 4 virtual galeri yang berbeda yaitu galeri saga, galeri cosmo, galeri andromeda, dan juga galeri orion. Total ada 800 foto dari mahasiswa yang terpajang pada pameran tersebut. Kelebihan dari adanya pameran tersebut bisa diakses sampai kapanpun. Sobat komun bisa banget nih buat melihat pameran fotografi pada link ini https://linktr.ee/rest.art2022
Terakhir pak novan menambah harapannya kedepan untuk praktikum dari komunitas visual yang akan datang akan sama yaitu luarannya dengan membuat pameran. Namun kita juga dapat mengundang fotografer profesional untuk dapat hadir dan juga memberikan penyuluhan kepada mahasiswa seputar dunia fotografi yang nantinya bisa di implementasikan.” tutupnya. (kevin adi)