17

Okt

Persepsi Masyarakat Terhadap Berita Hoax: Dampak dan Solusinya

Surabaya-Penyebaran berita palsu menjadi tantangan dan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Penyebaran kebohongan melalui media sosial tidak hanya merugikan masyarakat, namun juga menimbulkan permasalahan sosial dan politik. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami bagaimana reaksi masyarakat terhadap berita palsu dan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Dengan kurangnya literasi digital dan terbatasnya kemampuan mengkritik, seringkali terdapat kurangnya kesadaran bahwa suatu informasi harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipercaya. Survei Mastel menemukan bahwa lebih dari 80% responden disesatkan oleh berita palsu, namun hanya sedikit yang membenarkan kebenaran berita tersebut. Kegiatan penting untuk mengajarkan keterampilan digital dan meningkatkan pemberdayaan sosial.

Teknologi pendukung seperti algoritme pendeteksi penipuan di media sosial juga dapat membantu menyaring konten palsu. Strategi pengajaran yang efektif, seperti pelajaran sekolah dasar yang berfokus pada aspek positif dari Internet, dapat membantu anak-anak memahami bahaya berita palsu. Kita semua harus bersatu untuk memenangkan ini. Bertindak cerdas dan berhati-hati saat menggunakan Internet, memverifikasi informasi sebelum membagikannya, menggunakan fitur keamanan di media sosial dan mendukung komunitas online adalah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil.

Dengan memahami dan bekerja sama, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan dunia yang lebih cerah dan sejahtera bagi generasi kita. (Tita Dwi Oktavia)

 

Sumber : https://ejournal.warunayama.org/index.php/sindorocendikiapendidikan/article/view/3882

https://babelprov.go.id/artikel_detil/pentingnya-daya-kritis-masyarakat-tangkal-hoax%C2%A0