Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Okt
Surabaya-Penyebaran berita palsu menjadi
tantangan dan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Penyebaran kebohongan
melalui media sosial tidak hanya merugikan masyarakat, namun juga menimbulkan
permasalahan sosial dan politik. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk
memahami bagaimana reaksi masyarakat terhadap berita palsu dan apa yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Dengan kurangnya literasi digital
dan terbatasnya kemampuan mengkritik, seringkali terdapat kurangnya kesadaran
bahwa suatu informasi harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipercaya.
Survei Mastel menemukan bahwa lebih dari 80% responden disesatkan oleh berita
palsu, namun hanya sedikit yang membenarkan kebenaran berita tersebut. Kegiatan
penting untuk mengajarkan keterampilan digital dan meningkatkan pemberdayaan
sosial.
Teknologi pendukung seperti
algoritme pendeteksi penipuan di media sosial juga dapat membantu menyaring
konten palsu. Strategi pengajaran yang efektif, seperti pelajaran sekolah dasar
yang berfokus pada aspek positif dari Internet, dapat membantu anak-anak
memahami bahaya berita palsu. Kita semua harus bersatu untuk memenangkan ini.
Bertindak cerdas dan berhati-hati saat menggunakan Internet, memverifikasi
informasi sebelum membagikannya, menggunakan fitur keamanan di media sosial dan
mendukung komunitas online adalah penting untuk menciptakan lingkungan yang
aman dan stabil.
Dengan memahami dan bekerja sama,
kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan dunia yang lebih cerah dan
sejahtera bagi generasi kita. (Tita Dwi
Oktavia)
Sumber : https://ejournal.warunayama.org/index.php/sindorocendikiapendidikan/article/view/3882
https://babelprov.go.id/artikel_detil/pentingnya-daya-kritis-masyarakat-tangkal-hoax%C2%A0