Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Nov
Surabaya —
Ahmad Raihan atau lebih dikenal dengan Abah ialah mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Ia adalah mahasiswa aktif yang setiap
harinya berkuliah sambil berdagang.
Raihan berdagang es lilin dengan berbagai varian, usaha es lilin ini
ialah usaha milik bibinya yang di bawa Raihan untuk didagangkan ke tempat lain.
Es lilin ialah es yang sudah ada sejak lama, es lilin saat ini sebetulnya sudah
tidak relevan karena sekarang lebih tren es krim dengan berbagai merek. Tetapi
itu tidak merubah mindset Raihan untuk terus berjualan es lilin milik bibinya.
Awalnya raihan hanya berjualan di daerah sekitar rumahnya kemudian dia pindah
ke TPQ di sekitar daerah rumahnya untuk mencari konsumen lebih. Setelah pindah
hari demi hari konsumennya semakin meningkat, tak hanya anak anak saja para
remaja dan orang tua pun juga membeli es lilin yang di jual oleh raihan. Dengan
banyaknya konsumen rehan seperti melihat peluang, dia akan membawa bisnis es
lilin ini ke kampusnya.
“Karena penjualan di TPQ lumayan jadi aku ada
kepikiran buat jualan di kampus, siapa tau yang beli lebih banyak lumayan buat
tambahan uang jajan” Ujarnya.
Raihan akhirnya memutuskan membawa dagangannya ke kampus. Pada akhir
September dia memulai berjualan di kampus dengan membawa kulkas portable. Awal
pertama Raihan berjualan es tidak
berjalan sesuai rencana hanya beberapa es saja yang laku, tetapi itu tidak
mematahkan semangat Raihan untuk berjualan di hari selanjutnya. Hari demi hari
berlalu es lilin yang ia jual akhirnya ludes terjual, itu membuat ia senang dan
semakin semangat berjualan. Setiap hari Raihan membawa sekitar 20-30 es lilin
dan selalu terjual habis, karena selalu terjual habis dia membawa lebih sekitar
30-40 buah. Karena kegigihan dan semangat yang berkobar Raihan mendapatkan
perhatian dari beberapa civitas akademik di kampus, bahkan pernah ada yang
memborong dagangnnya dan meminta Raihan untuk membagikannya secara gratis.
Dengan berjualan sambil berkuliah tentunya banyak hal yang perlu di
korbankan waktu, uang tenaga dan pikiran. Dengan waktu yang sangat sibuk Raihan
harus pintar membagi waktu untuk kuliah dan kerja. Raihan tidak pernah
menyepelekan kuliahnya ia tetap rajin mengerjakan tugasnya dan selalu datang
tepat waktu. Dengan bekerja dan berkuliah secara bersamaan Raihan bisa
membuktikan kepada semua orang bahwa dia bisa dia mampu, dengan melihat
perjuangannya selama ini bisa kita petik nilai positif. Banyak mahasiswa yang
foya-foya, nongkrong di cafe mahal berbeda dengan rehan yang bekerja keras
untuk uang sakunya sehari hari
Dengan menjadi mahasiswa tidak ada salahnya memulai bisnis sedari
sekarang, dengan semangat yang kuat bisa mengembangkan ide bisnis yang lebih
baru lagi. Kegiatan berjualan ini ialah salah satu kegiatan positif yang bisa
mengembangkan pola pikir dan menunbuhkan semangat berbisnis. (Reinsky)