13

Nov

Lima Langkah Proses Strategi PR untuk Kamu Para Calon PR

Menjadi seorang Public Relation atau yang kerap disebut Humas merupakan cita-cita bagi sebagian orang khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, seorang Public Relations membutuhkan proses yang teratur mulai dari tahapan awal sampai tahapan terakhir dalam proses pelaksanaan kerjanya.

Menurut Bapak Mohammad Reiza, B.Sc., M.Sc, MDM., selaku Social Media Management Specialist dan Digital Marketing Division mengungkapkan bahwa ada 5 proses langkah kerja sebagai seorang Public Relations, diantaranya.

  1. Perencanaan

Hal yang harus dilakukan dalam proses pelaksanaan kerja Public Relations adalah perencanaan, seperti apa target audiens, apa target interaksi dari setiap iklan yang akan di-upload, dan apa tujuan lainnya. Sebelum membuat konten, Public Relations akan melakukan brainstorming tentang konten yang akan mereka buat bersama dengan tim Internal. Tentunya konten yang akan dibuat mengikuti visi dan misi dari masing-masing produk.

  1. Pembuatan

Setelah perencanaan siap, barulah ide-ide yang telah digariskan dalam media perencanaan diterjemahkan menjadi konten visual, baik berupa gambar maupun video. Konten harus fleksibel sehingga dapat digunakan di berbagai digital platform seperti media sosial, situs web, email, dan digital pesan yang mudah untuk teruskan/bagikan.

  1. Posting

Setelah konten visual disetujui oleh tim Pemasaran Digital, selanjutnya konten akan di posting di media sosial, seperti Instagram, Facebook, YouTube, media sosial lainnya.

  1. Konversi

Konten yang dibuat diharapkan mampu:

  1. Meningkatkan kesadaran merek di antara komunitas digital,
  2. Konversi bukan -pengikut menjadi pengikut dan,
  3. Mengubah konten menjadi penjualan (sales konversi) baik secara langsung atau secara tidak langsung.
  1. Pemantauan & Evaluasi

Proses langkah kerja terakhir yang dilakukan oleh Public Relations adalah pemantauan dan evaluasi.

Evaluasi dibutuhkan untuk mengetahui seberapa efektif konten yang dibuat, apa yang perlu ditingkatkan untuk konten berikutnya dan apa yang perlu diubah agar konten berikutnya menjadi jauh lebih baik.

Dengan begitu, Public Relations dapat mengetahui dan mengatur strategi apa untuk konten yang akan dibuat selanjutnya agar dapat membangun citra positif dari suatu perusahaan. (Debbie Sibuea)