09

Feb

Duta Untag Surabaya, Erica Devina Tanael Bicara Soal Bass dan Bassis Cewek

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jumlah pemain bass cewek lebih sedikit dibandingkan dengan bassist laki-laki.

Erica Devina Tanael (19) pun menyadari hal tersebut.

Erica sudah beraksi sejak kelas 3 SMP

Erica tidak ingin hanya diakui orang sebagai pemain bass perempuan, tetapi lewat skill.

“Pemain gitar dan bass itu identik dengan laki-laki. Saya harus belajar juga agar tetap menarik.”

“Jadi tidak hanya dari segi gender, tapi juga lewat skill,” ujar Erica kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (8/2/2019).

Duta Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya ini menilai belajar bass tidak begitu sulit.

Justru yang sulit adalah mengeksplor musik dari berbagai genre, sehingga selalu ada hal baru untuk dipelajari tiap harinya.

“Harus lebih banyak eksplor karena musik itu luas.”

“Setiap hari pasti ada yang baru untuk dipelajari. Saya sendiri biasanya main fusion, pop, dan rock,” jelas mahasiswi semester 3 Ilmu Komunikasi Untag Surabaya ini

Selain itu, bassist harus pintar-pintar mendengarkan bass drum, karena ia merupakan pondasi musik.

Bila salah, musik akan terdengar kacau.

Padahal, tugas bassist adalah mendukung instrumen lain.

Erica berhasil menyabet berbagai penghargaan lewat lomba bersama band sekolah maupun lainnya, seperti adalah Best Bassist SIEDEX, Juara 1 Band Expo Grand City dan Juara 2 Indie Clothing Band Competition.

Namun, penggemar Alissia Benveniste, Wanda Omar, dan Barry Likumahuwa itu mengaku merasa paling bahagia ketika murid yang dia ajari bisa bermain dengan baik.

“Saat yang paling bahagia pasti waktu orang-orang cocok sama permainanku, dan murid yang saya ajari juga bisa oke.”

“Saya sudah dua tahun mengajar privat gitar dan bass untuk anak-anak sampai murid SMA di Sidoarjo,” katanya.



Sumber:  http://suryamalang.tribunnews.com/2019/02/08/duta-untag-surabaya-erica-devina-tanael-bicara-soal-bass-dan-bassis-cewek?page=2.
Penulis: Delya Octovie
Editor: Zainuddin