04

Jul

Dosen Ilkom Terpilih jadi Ketua Satgas PPKS Untag

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Irmasanthi Danadharta, S.Hub.Int., MA,  Tok!  Resmi menjadi ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bersama dengan tujuh anggota lain yang tediri dari Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Pelantikan ini gelar di Gedung Rektorat Untag Surabaya pada tanggal 20 Juni 2022, serta disahkan langsung oleh Rektor untag surabya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.

Dalam Pelantikan Satgas PPKS ini turut dihadiri perwakilan dari LLDikti , dan para Stuktural Untag Surabaya, Pansel Satgas PPKS, Tim Humas Untag Surabaya, dan Tim Satgas PPKS yang terpilih, Serta beberapa media massa yang diundang.

Diketahui Irmasanthi Danadharta, S.Hub.Int., MA adalah Seorang Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang memang memiliki ketertarikan dalam area kajian komunikasi gender. Alasan pembentukan Satgas PPKS Untag Surabaya ini ialah sebagai langkah pencegahan dan penanganan akan potensi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus. Selain itu, Kemendikbud lewat Permendikbud 30 tahun 2021 memberikan mandat semua kampus di Indonesia untuk membentuk Satugas Tugas PPKS tersebut.

Irma selaku Ketua Satgas PPKS menjelaskan rencana seperti apa yang dibuat untuk penanganan kekerasan seksual dilingkungan Untag Surabaya? Saat ini Tim Satgas sedang bekerja mempersiapkan guideline dan pedoman pelaporan serta rencana tindak lanjut kedepanya “Kami sedang siapkan sosialisasi keberadaan Satgas supaya warga kampus mengetahui harus kemana melapor bila ada tindak kekerasan seksual,” papar Irma.

Menurut Irma, tentang pendapat penanganan PPKS secara umum belakangan ini jauh lebih baik dibandingkan periode beberapa tahun yang lalu. Sekarang semakin banyak orang yang mulai berpihak pada korban. Namun kita masih dibayangi dengan buruknya budaya victim blaming yang kerap terjadi, seolah korban pantas mendapatkan perlakukan seperti itu, perubahan  memang belum 100% karena pasti butuh proses. “Nah maka dari itu nanti, kami dari satgas ppks akan melakukan pergerakan yang lebih ekstra guna mencegah terjadinya kekerasan seksual dilingkungan Untag Surabaya.” Jelas Irma. (Abyu)