Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Apr
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya lolos dalam program magang MBKM di Harian Disway Surabaya. Harian Disway didirikan oleh mantan pemilik Jawa Pos Dahlan Iskan. Sejumlah 12 mahasiswa yang lolos magang MBKM di Harian Disway tersebut dibagi menjadi dua job description, yaitu photojurnalism dan news production. Untuk photojurnalism terdapat 4 mahasiswa yaitu Faizal Wahyu, Safitri Riyanti, Rebecca Sanjaya, Rachmatulloh Pangestu. News Production sebanyak 8 mahasiswa yaitu Tavana Yurens, Dinda Aprilia Putri, Gema Maulida, Fernanda Alvira, Esther Debora, Celina Natalia, Isbimayanto, dan Victoria Angelina. Mereka kan melaksanakan magang selama 3 bulan, yaitu1 Maret-17 Juni 2022.
Menurut Esther, tujuan ia mengikuti magang di Harian Disway karena ingin belajar hal baru dalam bidang jurnalistik, dimana ia bisa merasakan secara langsung bagaimana menjadi seorang jurnalis dan apa saja tugas dan tanggung jawab selama magang di Harian Disway. “Banyak pembelajaran yang saya dapat sewaktu magang di Harian Disway. Karena dari situ saya bisa mendapatkan pengalaman baik menjadi jurnalis,” ujar Esther. Salah satu tugas News Production yang saat ini menjadi jobdesk Esther yaitu menerjemahkan berita internasional, dengan mencari berita yang viral dan menarik di kalangan masyarakat. Kemudian dari artikel yg di temui, ia menerjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Begitu pula dengan Safitri mahasiswa magang jobdesk Photojurnalism. Menurutnya tujuan mengikuti magang di Harian Disway karena sesuai dengan peminatan yang saat ini diambil (broadcasting) dan ingin memiliki mendapatkan pengalaman lebih banyak. Tugas dari Photojurnalism juga berbeda dengan News Production. “Di sini, kita disuruh mencari foto-foto tentang berita apa aja yg akan dibahas, misal ada bagian news production lagi tulis berita tentang harga minyak, nah kita yg bagian photojurnalism itu cari foto yg berhubungan sama minyak. Untuk berita sendiri beda, bagian fotografer ada sesi sendiri namanya kisah lensa, nah itu kita ambil tema random dan bener-bener nonjolin tentang jepretan dan sedikit cerita dibalik jepretan itu,” paparnya.
Dalam menjalankan tugas liputan, Safitri mengimplementasikan ilmu dan materi yang telah didapat dalam matakuliah “dasar-dasar jurnalistik, komunikasi visual & fotografi”. Karena didalam matakuliah tersebut mengajarkan teknik pengambilan foto dan menjelaskan arti dalam foto tersebut. (SW)