Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jun
Surabaya punya
banyak tempat wisata menarik mulai dari Tugu Pahlawan, Hutan Mangrove, Kampung
Lawas Maspati, sampai Surabaya North Quay. Sayangnya, banyak orang yang belum
tahu semua keindahan itu. Kenapa bisa begitu? Salah satu alasannya adalah
komunikasi pariwisata yang kurang efektif.
Banyak promosi masih kaku dan membosankan.
Padahal, sekarang orang lebih suka melihat konten yang menarik di media sosial.
Kota lain seperti Yogyakarta atau Bandung sudah menggandeng influencer, membuat
video kreatif, dan rutin promosi di TikTok atau Instagram. Surabaya? Sayangnya,
masih kurang maksimal dalam hal itu. Selain itu, cerita dari tempat wisata juga
jarang disampaikan. Padahal, wisata bukan hanya soal tempat, tapi soal
pengalaman dan cerita. Bayangkan jika Hutan Bambu Keputih atau Kampung Bulak memiliki
konten yang menceritakan sejarah, kehidupan masyarakat, atau kisah uniknya
pasti akan jauh lebih menarik dan meninggalkan kesan.
Lebih dari itu, komunikasi pariwisata juga
perlu melibatkan masyarakat lokal. Mereka bisa menjadi duta wisata alami karena
memiliki pengalaman dan kedekatan langsung dengan tempat tersebut. Pelaku UMKM
di sekitar objek wisata, misalnya, bisa diajak membuat konten sederhana,
membagikan cerita, atau testimoni seputar kehidupan mereka. Dengan begitu,
wisatawan tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga merasa terhubung,
mengenal budaya lokal, dan membawa pulang pengalaman yang bermakna.
Surabaya sudah keren. Tapi kalau promosi
dan komunikasi tidak diperbaiki, wisata kita tetap akan sepi. Sekarang waktunya
bercerita dengan cara yang lebih dekat, lebih kreatif, dan menyentuh hati. (Jingga Jingga)