Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Des
Di era digital yang semakin maju, media sosial
telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi
Generasi Z yang lahir dan tumbuh bersama teknologi digital. Salah satu platform
media sosial yang paling pesat popularitasnya adalah TikTok. Aplikasi ini tidak
hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek dalam
kehidupan generasi muda, mulai dari perilaku, gaya hidup, hingga pola pikir.
TikTok telah menjadi platform yang memungkinkan
generasi Z mengekspresikan diri melalui video pendek yang kreatif dan variatif.
Menurut sebuah penelitian di Indonesia, TikTok telah menjadi bagian integral
dari rutinitas harian generasi Z, yang tidak hanya berperan sebagai media
hiburan tetapi juga sebagai sumber informasi dan sarana eksplorasi minat. Ini
membuat TikTok memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku sosial mereka,
termasuk cara berkomunikasi dan berinteraksi.
Salah satu pengaruh positif TikTok adalah
memberikan ruang bagi generasi Z untuk berekspresi dan mengembangkan
kreativitas. Mereka dapat dengan mudah membuat konten video yang menunjukkan bakat,
hobi, dan pandangan mereka sendiri. Hal ini dapat memperkuat rasa percaya diri
dan identitas diri, sekaligus membuka peluang belajar dari berbagai sumber
konten yang beragam. TikTok juga berperan sebagai media informasi baru yang
populer di kalangan generasi Z, menyediakan berbagai pengetahuan dan wawasan
yang bisa diakses dengan mudah dan cepat.
Namun, di sisi lain,
TikTok juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Tekanan sosial
melalui platform ini kerap menimbulkan krisis identitas karena generasi Z
merasa harus menyesuaikan diri dengan tren atau norma yang sedang populer.
Kecenderungan untuk selalu menampilkan sisi terbaik diri di media sosial bisa
memicu stres dan kecemasan, yang berpotensi berdampak pada kesehatan mental.
Selain itu, fenomena konsumsi informasi yang cepat dan terkadang kurang
terverifikasi di TikTok dapat menyebabkan penyebaran informasi yang kurang
akurat atau misleading, sehingga generasi Z harus lebih selektif dalam
mengonsumsi konten.
Dalam aspek literasi
digital, TikTok juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Penggunaan
TikTok mendorong kemampuan literasi digital generasi Z karena mereka harus
mampu menilai, memilih, dan memproduksi konten digital. Sebuah studi
menunjukkan bahwa penggunaan TikTok berkontribusi pada perkembangan literasi
digital di kalangan generasi Z Indonesia. Ini menjadi modal penting di era
digital agar generasi muda dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai aspek
kehidupan dan pekerjaan di masa depan.
Dari sisi ekonomi, TikTok
juga memengaruhi daya beli dan perilaku konsumsi generasi Z melalui strategi
pemasaran yang sangat efektif. Banyak produk atau merek yang memanfaatkan
TikTok untuk melakukan pemasaran afiliasi dan kampanye yang langsung menyasar
audiens muda, sehingga memengaruhi keputusan pembelian mereka. Ini menyadarkan
kita akan peran media sosial sebagai pemicu perubahan perilaku konsumen di masa
kini.
Pengaruh TikTok terhadap
generasi Z sangat kompleks, mencakup aspek positif seperti ekspresi diri,
sumber informasi, dan literasi digital, serta aspek negatif seperti tekanan
sosial dan risiko kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik,
dan pembuat kebijakan untuk memahami dampak ini agar dapat memberikan bimbingan
yang tepat sehingga generasi Z dapat memanfaatkan TikTok secara bijaksana dan
produktif. Angel
Referensi
:
_Firamadhina, F. I. R.,
& Krisnani, H. (2020). Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial
Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Share: Social Work
Journal, 10(2), 199-208.
_ Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S.
(2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan
masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2(2).