01

Des

SepotongPikiran Pengaruh Media TikTok terhadap Generasi Z

Di era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi Generasi Z yang lahir dan tumbuh bersama teknologi digital. Salah satu platform media sosial yang paling pesat popularitasnya adalah TikTok. Aplikasi ini tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan generasi muda, mulai dari perilaku, gaya hidup, hingga pola pikir.

 

TikTok telah menjadi platform yang memungkinkan generasi Z mengekspresikan diri melalui video pendek yang kreatif dan variatif. Menurut sebuah penelitian di Indonesia, TikTok telah menjadi bagian integral dari rutinitas harian generasi Z, yang tidak hanya berperan sebagai media hiburan tetapi juga sebagai sumber informasi dan sarana eksplorasi minat. Ini membuat TikTok memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku sosial mereka, termasuk cara berkomunikasi dan berinteraksi.

 

Salah satu pengaruh positif TikTok adalah memberikan ruang bagi generasi Z untuk berekspresi dan mengembangkan kreativitas. Mereka dapat dengan mudah membuat konten video yang menunjukkan bakat, hobi, dan pandangan mereka sendiri. Hal ini dapat memperkuat rasa percaya diri dan identitas diri, sekaligus membuka peluang belajar dari berbagai sumber konten yang beragam. TikTok juga berperan sebagai media informasi baru yang populer di kalangan generasi Z, menyediakan berbagai pengetahuan dan wawasan yang bisa diakses dengan mudah dan cepat.

 

Namun, di sisi lain, TikTok juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Tekanan sosial melalui platform ini kerap menimbulkan krisis identitas karena generasi Z merasa harus menyesuaikan diri dengan tren atau norma yang sedang populer. Kecenderungan untuk selalu menampilkan sisi terbaik diri di media sosial bisa memicu stres dan kecemasan, yang berpotensi berdampak pada kesehatan mental. Selain itu, fenomena konsumsi informasi yang cepat dan terkadang kurang terverifikasi di TikTok dapat menyebabkan penyebaran informasi yang kurang akurat atau misleading, sehingga generasi Z harus lebih selektif dalam mengonsumsi konten.

 

Dalam aspek literasi digital, TikTok juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Penggunaan TikTok mendorong kemampuan literasi digital generasi Z karena mereka harus mampu menilai, memilih, dan memproduksi konten digital. Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan TikTok berkontribusi pada perkembangan literasi digital di kalangan generasi Z Indonesia. Ini menjadi modal penting di era digital agar generasi muda dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan di masa depan.

 

Dari sisi ekonomi, TikTok juga memengaruhi daya beli dan perilaku konsumsi generasi Z melalui strategi pemasaran yang sangat efektif. Banyak produk atau merek yang memanfaatkan TikTok untuk melakukan pemasaran afiliasi dan kampanye yang langsung menyasar audiens muda, sehingga memengaruhi keputusan pembelian mereka. Ini menyadarkan kita akan peran media sosial sebagai pemicu perubahan perilaku konsumen di masa kini.

 

Pengaruh TikTok terhadap generasi Z sangat kompleks, mencakup aspek positif seperti ekspresi diri, sumber informasi, dan literasi digital, serta aspek negatif seperti tekanan sosial dan risiko kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk memahami dampak ini agar dapat memberikan bimbingan yang tepat sehingga generasi Z dapat memanfaatkan TikTok secara bijaksana dan produktif. Angel

 

 

Referensi :

_Firamadhina, F. I. R., & Krisnani, H. (2020). Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Share: Social Work Journal, 10(2), 199-208.

_ Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).