02

Nov

Inggried Dwi Wadhaswary Bahas Pentingnya Deteksi Hoax di BBC Goes to Campus 2024

SURABAYA-Pada Kamis, 26 September 2024, acara BBC Goes to Campus 2024 dilaksanakan di gedung Graha Wiyata lantai 9, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Acara ini mengusung tema "Telaah Fake News di Era Disrupsi", hasil kerjasama antara BBC News Indonesia dan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Salah satu narasumber yang hadir adalah Inggried Dwi Wadhaswary, wakil pimpinan redaksi dari kompas.com. Dalam pemaparannya, Inggried menjelaskan bahwa kompas.com memiliki tim cek fakta yang bertugas untuk memverifikasi informasi. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan individu untuk mendeteksi hoax, terutama di tengah maraknya berita palsu yang beredar di media sosial dan platform digital lainnya. Mengingat bahwa hoax tidak boleh dianggap sepele. Dalam konteks ini, ia menyebutkan dua jenis hoax yang perlu diwaspadai:

  1. Hoax Momentum: Hoax yang muncul pada saat-saat tertentu, seperti hoax terkait pandemi.
  2. Hoax Evergreen: Hoax yang dapat muncul kapan saja, termasuk skema penipuan.

Inggried juga berbagi pengalaman dari kompas.com yang memiliki tim khusus untuk menangani hoax. Ia menjelaskan bahwa konten yang dihasilkan tidak selalu berbentuk artikel biasa, tetapi juga dapat berupa audio visual dan sebagainya.

Inggried menekankan bahwa dampak hoax terhadap masyarakat sangat signifikan. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mempersempit peredaran hoax. Sebagai contoh, detik.com juga melakukan penyaringan kata kunci untuk mendeteksi berita hoax, dan akan memberikan notifikasi jika berita tersebut terbukti tidak benar. Ia menambahkan bahwa hoax dapat menyebar lebih cepat dibandingkan dengan berita yang valid, sehingga penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi. (Tita Dwi)