Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Nov
SURABAYA-Pada Kamis, 26 September 2024, acara BBC Goes to Campus 2024
dilaksanakan di gedung Graha Wiyata lantai 9, Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya. Acara ini mengusung tema "Telaah Fake News di Era
Disrupsi", hasil kerjasama antara BBC News Indonesia dan Program Studi
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya.
Salah satu narasumber yang hadir
adalah Inggried Dwi Wadhaswary,
wakil pimpinan redaksi dari kompas.com.
Dalam pemaparannya, Inggried menjelaskan bahwa kompas.com memiliki tim cek fakta yang bertugas untuk
memverifikasi informasi. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan individu untuk
mendeteksi hoax, terutama di tengah maraknya berita palsu yang beredar di media
sosial dan platform digital lainnya. Mengingat bahwa hoax tidak boleh dianggap
sepele. Dalam konteks ini, ia menyebutkan dua jenis hoax yang perlu diwaspadai:
Inggried juga berbagi pengalaman dari kompas.com yang memiliki tim
khusus untuk menangani hoax. Ia menjelaskan bahwa konten yang dihasilkan tidak
selalu berbentuk artikel biasa, tetapi juga dapat berupa audio visual dan
sebagainya.
Inggried menekankan bahwa dampak
hoax terhadap masyarakat sangat signifikan. Setiap individu memiliki tanggung
jawab untuk mempersempit peredaran hoax. Sebagai
contoh, detik.com juga melakukan penyaringan kata kunci untuk
mendeteksi berita hoax, dan akan memberikan notifikasi jika berita tersebut
terbukti tidak benar. Ia menambahkan bahwa hoax dapat menyebar lebih cepat
dibandingkan dengan berita yang valid, sehingga penting bagi masyarakat untuk
lebih kritis dalam menerima informasi. (Tita Dwi)