Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya
Okt
Surabaya, 3 Oktober 2025—Satu lagi prestasi
membanggakan dari prodi ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
Thoriq Hilbram berhasil meraih medali perunggu POMNAS 2025. POMNAS adalah pekan
olahraga mahasiswa nasional, tahun 2025 ini diadakan di Semarang dan Solo.
“Saya
fokus ke latihan rutin dengan disiplin tinggi, baik dari segi teknik, fisik,
maupun mental,” jelas Thoriq. Selain sparring, mahasiswa semester 5 ini juga
berusaha menjaga pemulihan, pola makan, dan konsentrasi agar maksimal ketika
berlaga.
Menurutnya,
tantangan tersulit adalah menjaga konsistensi. Terutama ketika tubuh lelah atau
mental yang turun. Namun, justru dari situ ia belajar mengontrol diri, agar tetap disiplin
walaupun keadaan sulit. Ketika tanding di POMNAS 2025, hal yang paling
menegangkan adalah awal ronde pertama, ketika masih menebak pola permainan
lawan. Strategi bermain adalah tenang, tidak gegabah, memanfaatkan celah, dan
berusaha menyerang balik pada saat yang tepat.
Mahasiswa asal kota Sorowako, Sulawesi Selatan, ini mengaku
mulanya tertarik pada taekwondo saat masih duduk di bangku kelas enam sekolah
dasar. Awalnya hanya ikut-ikutan, lama-kelamaan jatuh cinta pada taekwondo.
Awalnya hanya karena ingin memiliki aktivitas positif dan mampu bertahan dalam
bela diri. Ia rasa bela
diri adalah cabang olahraga yang keren.
Target
Thoriq selanjutnya adalah ingin tampil di level internasional. Ia ingin membawa
nama Indonesia semakin di kenal taekwondo tingkat dunia. Thoriq mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga, tim, pelatih, dan teman UKM atas
dukungan selama ini. Thoriq berpesan untuk jangan takut bermimpi besar.
Olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga mental, disiplin, dan karakter.
Selain taekwondo, Thoriq memiliki hobi basket dan berenang.
Taekwondo
sendiri memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa Korea. Bela diri ini adalah
modifikasi dari berbagai bela diri tradisional Korea. Tae memiliki arti menyerang menggunakan kaki, Kwon yang berarti serangan tangan, dan Do yang artinya disiplin atau seni. Dalam taekwondo, dikenal dua
kategori utama Poomsae (teknik jurus)
dan Kyorugi (pertarungan). Organisasi taekwondo Indonesia disingkat dengan
PBTI dan tingkat internasional dikenal dengan World Taekwondo. (Amira)
Sumber: Tirtawirya, Devi. Perkembangan dan
Peranan Taekwondo dalam Pembinaan Manusia Indonesia. FIK: UNY.