13

Okt

Buat Bangga, Thoriq Hilbram Raih Perunggu POMNAS Taekwondo 2025

Surabaya, 3 Oktober 2025—Satu lagi prestasi membanggakan dari prodi ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Thoriq Hilbram berhasil meraih medali perunggu POMNAS 2025. POMNAS adalah pekan olahraga mahasiswa nasional, tahun 2025 ini diadakan di Semarang dan Solo.

          “Saya fokus ke latihan rutin dengan disiplin tinggi, baik dari segi teknik, fisik, maupun mental,” jelas Thoriq. Selain sparring, mahasiswa semester 5 ini juga berusaha menjaga pemulihan, pola makan, dan konsentrasi agar maksimal ketika berlaga.

          Menurutnya, tantangan tersulit adalah menjaga konsistensi. Terutama ketika tubuh lelah atau mental yang turun. Namun, justru dari situ ia belajar mengontrol diri, agar tetap disiplin walaupun keadaan sulit. Ketika tanding di POMNAS 2025, hal yang paling menegangkan adalah awal ronde pertama, ketika masih menebak pola permainan lawan. Strategi bermain adalah tenang, tidak gegabah, memanfaatkan celah, dan berusaha menyerang balik pada saat yang tepat.

          Mahasiswa asal kota Sorowako, Sulawesi Selatan, ini mengaku mulanya tertarik pada taekwondo saat masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Awalnya hanya ikut-ikutan, lama-kelamaan jatuh cinta pada taekwondo. Awalnya hanya karena ingin memiliki aktivitas positif dan mampu bertahan dalam bela diri. Ia rasa bela diri adalah cabang olahraga yang keren.

          Target Thoriq selanjutnya adalah ingin tampil di level internasional. Ia ingin membawa nama Indonesia semakin di kenal taekwondo tingkat dunia. Thoriq mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga, tim, pelatih, dan teman UKM atas dukungan selama ini. Thoriq berpesan untuk jangan takut bermimpi besar. Olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga mental, disiplin, dan karakter. Selain taekwondo, Thoriq memiliki hobi basket dan berenang.

          Taekwondo sendiri memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa Korea. Bela diri ini adalah modifikasi dari berbagai bela diri tradisional Korea. Tae memiliki arti menyerang menggunakan kaki, Kwon yang berarti serangan tangan, dan Do yang artinya disiplin atau seni. Dalam taekwondo, dikenal dua kategori utama Poomsae (teknik jurus) dan Kyorugi (pertarungan). Organisasi taekwondo Indonesia disingkat dengan PBTI dan tingkat internasional dikenal dengan World Taekwondo. (Amira)

Sumber: Tirtawirya, Devi. Perkembangan dan Peranan Taekwondo dalam Pembinaan Manusia Indonesia. FIK: UNY.