Mata kuliah Media and Cultural Studies membahas dasar teoritis dan karya kontemporer studi budaya, dengan penekanan khusus pada studi media, budaya populer, khalayak media dan subkultur. Mahasiswa akan diajak memahami secara kritis bahwa budaya adalah konstruksi yang kompleks, diciptakan, dipelihara, dirusak, diperbaiki, dan ditransformasikan oleh manusia dalam berbagai cara. Dalam proses penciptaan suatu budaya, yang memainkan peran sangat penting adalah media, termasuk media massa dan media baru.
Media mengomunikasikan nilai-nilai budaya melalui representasi; di mana dunia dihadirkan kepada khalayak dengan cara pandang yang tidak utuh. Sebuah pesan dihadirkan media dengan menekankan makna tertentu, sementara makna yang lain dipinggirkan/dimusnahkan. Media dapat secara implisit atau eksplisit mendefinisikan makna apa pun. Misalnya apa yang disebut cantik, bahagia, nyata, normal, abnormal, kaya, miskin, penting, tidak penting, dan sebagainya.
Ruang lingkup cultural studies meliputi kebudayaan, budaya massa (popular), ideologi, makna dan pengetahuan, linguistik, diskursus, post-modernisme, feminisme, politik, politik identitas, politik budaya, globalisasi, media, dan subkultur. Mahasiswa akan diperkenalkan pada prinsip-prinsip kajian budaya, analisis tekstual, analisis wacana, semiotika dan pendekatan teoretis lainnya untuk menguji hubungan antara representasi media dengan ketidaksetaraan dalam masyarakat secara faktual. Mahasiswa juga akan diajak memahami proses dan praktik produksi makna yang membentuk budaya media, serta bagaimana representasi berperan di dalamnya.
Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan memiliki kerangka kerja dan konsep analitis sehingga memiliki keterampilan/dapat melakukan kritik budaya. Karena Studi Budaya (Cultural Studies) memang menyediakan lensa kritis yang dapat membantu dalam hal itu. Mahasiswa akan berlatih mengidentifikasi berbagai pendekatan yang berbeda untuk menganalisis budaya melalui representasi media.